Get me outta here!

Minggu, 26 Maret 2017

Le Petit Prince - The Little Prince (Review).


Hai! Aku punya sebuah kisah yang menarik... aku akan membagikannya pada kalian semua... Kisah ini terlahir di Perancis dan diberi judul “Le Petit Prince” yang jika diterjemahkan berarti “Pangeran Cilik”.



Le Petit Prince (Pangeran Cilik) adalah novel karya Antoine de Saint-Exupéry yang diterbitkan pada tahun 1943 dalam bahasa Perancis.

Buku “Pangeran Cilik” begitu istimewa bagiku... karena aku melalui perjalanan yang tidak sebentar, ketika akhirnya menemukan buku itu dan ketika akhirnya tenggelam di dalam ceritanya.

Jadi semua bermula ketika aku membeli sebuah buku... mungkin sekitar 7 tahun yang lalu, atau lebih. Buku itu adalah sebuah graphic novel, merupakan salah satu seri dari “Chicken Soup for the Soul”. Sebuah graphic novel yang memuat kisah-kisah nyata yang menyentuh hati.



Salah satu cerita yang dijadikan sampul bukunya, menceritakan tentang “Perjalanan Ajaib”. Ini adalah sinopsis cerita di halaman bagian belakang buku :

“Di sebuah desa terpencil yang sangat indah, di sebuah toko buku bekas, aku menemukan buku kesayanganku yang dulu pernah kuloakan, Pangeran Kecil, aku memiliki kenangan indah bersamanya. Tetapi, bila aku membelinya kembali, perjalanannya hanya akan sampai di situ saja. Jadi kubiarkan saja Pangeran Kecilku melanjutkan perjalanan, untuk menyentuh hati pembaca-pembaca cilik lainya yang akan membacanya”.

Nah... begitulah kira-kira... apa kalian sudah menangkap sesuatu?.

Buku “Chicken Soup for the Soul” kubeli dengan harga yang cukup mahal, saat itu. Awalnya aku tidak sadar bahwa yang kubeli adalah graphic novel, kukira itu novel biasa... ternyata kisah-kisah di dalamnya disampaikan dalam bentuk komik, full color lagi, makanya buku itu agak mahal.

Di antara kisah-kisah yang disajikan di dalam buku itu, kisah tentang “Perjalanan Ajaib” adalah kisah yang paling menyentuh hatiku sekaligus membuatku penasaran... seperti yang kita tahu, kisah itu menceritakan tentang buku “Pangeran Cilik” dan kenangan berharga penulis dengan buku itu.





Hhhmmm kisah yang manis... kisah yang mengharukan.... apakah cerita tentang “Pangeran Cilik” benar-benar se-mengagumkan itu?. Aku begitu penasaran.

Lalu... aku pun mulai bertambah dewasa dan melupakan buku tersebut... buku “Chicken Soup for the Soul” atau buku “Pangeran Cilik” yang diceritakan di dalamnya... semuanya... aku melupakannya. Buku itupun akhirnya hanya kutaruh di rak buku.

Beberapa bulan yang lalu, saat aku sedang berada di toko buku... aku menemukan buku yang tidak asing di mataku... judulnya, gambar sampulnya... rasanya aku pernah melihatnya di suatu tempat... tapi aku yakin, aku belum pernah menyentuhnya.

“Le Petit Prince” tampaknya adalah buku yang “hangat”, buku yang penuh kenangan... bukankah buku itu juga tampak memiliki “kekuatan tertentu” yang ajaib?.

Aku merasa ingin menangis saat melihatnya, seperti bertemu dengan teman lama... lalu dengan yakin... aku berkata di dalam hati “ini adalah buku, yang diceritakan dengan indah di dalam buku yang pernah kumiliki”.



“Apakah ini saatnya?... aku boleh mengetahui kisah tentang Pangeran Cilik lebih dalam lagi?”.

Tapi kurasa itu bukan saatnya... waktu itu aku sudah membeli buku lain jadi aku harus berhemat... mungkin bulan depan aku akan membelinya.

Lalu aku melupakan “Pangeran Cilik” ku lagi... entah mengapa banyak sekali hal-hal yang terjadi, yang membuatku melupakannya... hingga pada suatu hari, bagai disambar petir... tiba-tiba aku mengingatnya... dan ingin tahu bagaimana kabar “Pangeran Cilik” ku. Akhirnya pada sore itu juga, aku pergi ke toko buku dan membelinya.

Sekedar informasi, aku membeli buku “Pangeran Cilik” dengan harga 40rb.(120 halaman). Tapi untuk buku yang sudah melegenda, kupikir itu bukan harga yang mahal. Akhirnya aku mendapatkan buku itu di tanganku... setelah 7 tahun lebih, aku dibuat penasaran olehnya, walaupun aku lebih banyak melupakannya. Itu adalah langkah awal untuk merasa “haru”.



Pada sinopsis di bagian belakang sampulnya... tertulis keterangan singkat yang menjelaskan latar belakang dari buku ini... konon katanya “Pangeran Cilik” termasuk buku yang paling banyak diterjemahkan di dunia, pernah disadur ke dalam 230 bahasa Asing. 

Apa kamu percaya itu? Aku percaya karena buku ini pertamakali kutemukan di dalam graphic  novel Korea.

Katanya lagi, dongeng tentang “Pangeran Cilik” ini sangatlah dalam... merupakan salah satu karya agung sastra dunia yang tidak terlupakan.

Lalu akupun mulai mengamati buku ini lebih jauh lagi... apa yang ingin disampaikan oleh kisah “Pangeran Cilik”?... itu adalah pertanyaan yang paling mendasar.

Orang-orang mengatakan bahwa pengarangnya, Saint-Exupéry berusaha menyampaikan “pesan” untuk orang dewasa, berupa nilai dan pengalaman manusia yang paling dasar... melalui cerita dongeng.

Ini adalah dongeng yang penuh teka-teki... karena kisahnya pasti akan direnungkan oleh orang dewasa yang membacanya.

Disamping itu, latar belakang dibalik terciptanya buku ini juga sangat menarik. Pangeran Cilik lahir dari seorang dewasa yang “serius” Antoine de Saint-Exupéry... beliau adalah seorang pilot, yang tentu saja... banyak mempelajari ilmu-ilmu pasti. Namun siapa sangka dibalik sosoknya yang serius, Saint-Exupéry bisa menciptakan cerita dongeng “Pangeran Cilik” yang menentang logika dan penuh teka-teki.... imajinasi yang sangat kuat!.


Buku ini diciptakan dalam masa pengasingan di Amerika Serikat, fabel anak-anak penuh teka-teki yang membuat namanya melambung. Setahun setelah itu, Saint-Exupéry kembali mendapat ijin terbang. Pada 31 Juli 1944 ia terbang ke Borgo di Corsica dan tak pernah kembali. Hampir pasti ia ditembak jatuh ke laut oleh tentara Jerman.

Pangeran Cilik merupakan salah satu karya terakhirnya sebelum dia menghilang.  Pangeran Cilik masih dikenal hingga saat ini, pesonanya tak lekang oleh waktu, daya tariknya melampaui batas usia dan kebangsaan.

Jadi menurutmu... kisah macam apa “Pangeran Cilik” itu? yang bisa begitu terkenal... sangat terkenal walaupun diciptakan di tengah keadaan yang kurang baik, di tengah peperangan, pengasingan, kekacauan dan pernikahan yang sulit.

Pasti itu bukan kisah yang biasa saja kan? tentu saja di dalam kisah itu menyimpan kekuatan yang membuatmu takjub, penasaran dan terharu pada akhirnya... itulah kekuatan yang sesungguhnya dari buku ini... bayangkan! berapa juta anak di seluruh dunia, bahkan anak yang sudah jadi dewasa.... yang memiliki kenangan indah bersama buku ini?.

Benar-benar menakjubkan! kisah yang sangat menarik!.



Pangeran Cilik bertemu dengan sang tokoh utama di tengah gurun Sahara. Dia membagikan sebuah kisah tentang darimana dia berasal... dan kisah perjalanannya dari asteroid asalnya ke bumi, sampai bertemu dengan sang tokoh utama.

Selama perjalanannya itu... Pangeran Cilik mengunjungi asteroid lain di sekitar tempat tinggalnya, dan bertemu dengan orang-orang aneh yang mendiami asteroid itu. Pangeran Cilik begitu tertarik dan mengamati mereka satu persatu... namun akhirnya menyadari bahwa mereka semua “menyebalkan”.

Orang-orang itu digambarkan sebagai orang dewasa yang sepertinya sangat serius melakukan pekerjaan “orang dewasa” tapi sebenarnya... mereka tidak benar-benar tahu apa yang mereka kerjakan.

Satu-satunya alasan kenapa Pangeran Cilik harus pergi dari asteroid tempat tinggalnya adalah karena dia ingin melarikan diri dari mawar peliharaannya... yang semakin hari, semakin memperalatnya.



Melalui buku ini... kita akan diajak berpetualang bersama Pangeran Cilik... dalam perjalanannya itulah kita akan mendapatkan sesuatu yang paling berharga dalam kehidupan ini.

“Seseorang hanya dapat melihat dengan sebaik-baiknya melalui hatinya, karena yang terpenting (dalam kehidupan) tidak terlihat oleh mata”.

Itu semua adalah ringkasan dari cerita “Pangeran Cilik”... kuharap kalian semua bisa meluangkan waktu untuk membaca cerita lengkap dari “Pangeran Cilik”... setidaknya sekali seumur hidup, kalian harus mencobanya... ini benar-benar sebuah dongeng yang tampak sederhana tapi sangat kompleks.

Saat aku membaca buku ini... aku agak terkejut saat melihat gambar ilustrasinya, karena beberapa gambar berwarna... gambar ilustrasinya dibuat sendiri oleh penulis, sangat sederhana namun berkesan. Gambar-gambar itu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kisah Pangeran Cilik itu sendiri, sampai kapanpun gambar ilustrasinya tidak akan tergantikan.


Tapi yang menarik di sini, penulis sudah menyampaikan permintaan maaf kalau gambar yang ia buat tidak sesuai dengan harapan.

“Tetapi gambarku tentu saja tidak secakap orangnya. Bukan salahku. Dalam karirku sebagai pelukis, semangatku dipatahkan oleh orang dewasa waktu aku berumur enam tahun, dan aku tidak penah belajar melukis selain menggambar ular sanca tertutup dan terbuka”.

Ini adalah gambar ular sanca tertutup dan terbuka yang dimaksud (yang sedang menelan bulat-bulat seekor gajah).



Salah satu gambar ilustrasi yang paling terkenal di buku ini.

Ngomong-ngomong... aku suka bagaimana penulis begitu menyalahkan orang dewasa dan begitu menertawakan sikap orang dewasa di dalam kisah “Pangeran Cilik” ini... cerita tentang orang-orang dewasa yang dibully itu benar-benar membuatku tertawa.

Memang begitulah inti dari kisah “Pangeran Cilik”. Kisah ini mengajarkan kita bahwa kadang-kadang orang dewasa itu terlalu berlebihan dalam menggunakan logika, mereka terlalu pemikir, terlalu bekerja keras... untuk sesuatu yang tidak benar-benar mereka inginkan. Bahkan untuk itu semua... mereka harus rela membuang jauh imajinasi, mimpi di masa kecil dan hal-hal menyenangkan lainnya.

Kesalahpahaman sering dilakukan oleh manusia dan kebenaran sederhana sering dilupakan oleh mereka seiring mereka bertambah dewasa. Inti dari kisah “Pangeran Cilik” sering dinyatakan terangkum dalam kutipan terkenal yang dinyatakan oleh rubah kepada Pangeran Cilik : "On ne voit bien qu'avec le cœur, l'essentiel est invisible pour les yeux."

“Hanya lewat hati kita melihat dengan baik... yang terpenting tidak tampak di mata”.

Kutipan lain yang juga terkenal adalah saat sang rubah mengungkapkan tentang penaklukan. "Manusia kadang sering lupa, bahwa mereka bertanggung jawab, selamanya, atas apa yang telah mereka jinakkan".


Saat membaca novel ini... hatiku begitu berdebar, ketika sudah hampir mendekati halaman terakhir... apa yang akan terjadi pada Pangeran Cilik? bagaimana kalau dia nanti...

Aku punya firasat bahwa cerita ini akan membuatku menangis dan berakhir seperti “itu”.... mungkin sebenarnya cerita ini tidak akan pernah berakhir... bagaimanapun juga.

Mungkin juga... kita harus pikirkan sendiri bagaimana akhir ceritanya... hatiku begitu berdebar saat cerita ini hampir berakhir.

Apa kalian penasaran? seperti apa kisah ini berakhir? silahkan lihat sendiri akhir ceritanya!.

Yang sebenarnya... kita tidak akan pernah tahu apa yang benar-benar terjadi pada Pangeran Cilik... karena penulisnya menghilang setelah itu, tanpa memberi tahu kelanjutan kisah ini secara pasti.

Begitu misterius... seperti Pangeran Cilik itu sendiri.

Begitu misterius... seperti kalimat-kalimat penuh teka-teki yang disajikan di dalam novel ini.

Jujur... walaupun sudah diterjemahkan, tapi bahasa di novel ini masih terlalu berat untukku. Aku jadi sulit untuk mengerti beberapa dialog di dalam novel “Pangeran Cilik”.... bahkan ini lebih sulit dimengerti daripada kalimat yang ada di novel “Alice's Adventures in Wonderland”.

Dan... bagiku “Pangeran Cilik” adalah kisah yang menyentuh hati.

Bagaimana tidak?.... kita tidak tahu pasti, siapa tokoh utama yang diceritakan di dalam novel ini, seorang pilot yang terdampar di gurun Sahara, bersama dengan pesawatnya yang rusak.... lalu bertemu dengan Pangeran Cilik.

Kita tidak tahu siapa dia, tapi kita tahu dia mirip siapa... dia mirip sekali dengan pengarang buku ini, yang juga seorang pilot, yang juga pernah terdampar di gurun pasir dengan pesawatnya yang rusak, yang juga hampir mati karena kahabisan air sebelum diselamatkan.

Kurasa kisah ini adalah gabungan dari kisah nyata dan kisah dongeng... mungkin saat terdampar di tengah padang pasir... penulis mulai memikirkan sosok Pangeran Cilik, yang selalu ceria, dengan rambut keemasan, yang selalu tidak menjawab bila ditanyai tapi selalu tidak melupakan apa yang ditanyakannya.



Mungkin saja penulis memikirkan sosok Pangeran Cilik, untuk menekan rasa khawatirnya, di tengah keadaan yang serba tidak pasti di tengah gurun pasir.

Kalau itu benar-benar terjadi... kurasa kisah ini benar-benar jadi kisah yang manis... sangat manis dan menyentuh hati... pastinya... bagaimanapun juga penulis berusaha melupakan dunia “orang dewasa” nya dengan kekacauan di sekitarnya untuk menulis ini.

Bisa dibilang bahwa Pangeran Cilik adalah sosok yang membuat dia menjadi lebih tenang... mungkin... dan mungkin saja Pangeran Cilik adalah sosok yang selalu dirindukannya.

Aku tahu... bagaimana rasanya rindu dengan sosok imajinasi... itu benar-benar sangat menyiksa!.

Tapi aku yakin... setiap anak dan orang dewasa yang membaca buku ini, pasti juga akan merindukan sosok Pangeran Cilik... bahkan saat mereka nanti sudah bertambah dewasa dan bertambah tua.... karena Pangeran Cilik digambar dengan sederhana tapi berkesan, dan diceritakan melalui kisah yang lugu tapi mempunyai nilai yang tinggi.

Di buku ini dimuat juga sebuah pesan yang berguna... apabila kita mulai mengingat sosok Pangeran Cilik dan merindukannya, yaitu : “Lihatlah bintang di langit malam dan dengarkanlah mereka tertawa... salah satunya adalah tawa dari Pangeran Cilik... dan mungkin salah satunya juga tawa dari sang pilot, yang akhirnya bisa bertemu dengan Pangeran Cilik.

Kita selalu mempunyai akhir cerita sendiri.


Jika aku membaca buku ini sebagai orang dewasa dan membacanya memakai logika... maka aku yakin... aku tidak akan pernah bertemu dengan akhir ceritanya dan tidak akan pernah mengerti... jadi aku berusaha untuk menjadi se-anak-anak mungkin saat membaca kisah tentang Pangeran Cilik. Agar aku bisa lebih mengerti.

Kurasa itulah inti dari cerita ini... “Hanya lewat hati kita melihat dengan baik... yang terpenting tidak tampak di mata”.... karena anak-anak lebih sering melihat dengan hati.... ketika kita bisa melihat dengan hati, saat membaca buku ini... kita akan tahu lebih banyak hal lagi tentang kisah “Pangeran Cilik”.... bahkan kisah yang tidak tertulis di bukunya.

Seperti benar-benar menjadi teman Pangeran Cilik.

“Menjadi dewasa itu tidak apa-apa, yang berbahaya adalah jika kita sudah mulai lupa”.

Bahkan imajinasi sekecil apapun harus tetap dipelihara di dalam tubuh orang dewasa, agar hidup ini lebih seimbang.

Oh ya! aku punya satu lagi info yang penting... pada tahun 2015 lalu, kisah Pangeran Cilik diangkat ke dalam sebuah film animasi berjudul “The Little Prince”. Ini cuplikannya :


Film itu menceritakan kisah Pangeran Cilik dengan lebih ringkas. Tapi ada cerita tambahan yang tidak ada di dalam bukunya. Aku senang cerita “tambahan” itu, tidak mengganggu isi dari bukunya, bahkan malah mempertegas inti cerita dari Pangeran Cilik.

Cerita diawali oleh seorang Gadis Kecil yang dipaksa belajar dengan keras oleh ibunya, agar dia bisa masuk ke sekolah favorit. Sang ibu benar-benar ketat dalam mengatur jadwal sang anak. Gadis kecil itu seperti robot yang patuh dengan perintah ibunya. Untuk meningkatkan motivasi sang anak, agar diterima di sekolah favorit itu... maka mereka memutuskan untuk pindah ke perumahan yang letaknya dekat dengan sekolah favorit tersebut. Namun semua berubah ketika Gadis Kecil itu bertemu dengan Penerbang (Bridges) yang tinggal di sebelah rumah barunya... dia menceritakan kisah tentang Pangeran Cilik lewat pesawat kertas.

Film animasi ini memang tidak sepenuhnya mengadaptasi cerita di buku Pangeran Cilik, karena ada cerita tambahan tadi... namun cerita keseluruhannya tidak lepas dari inti cerita di buku Pangeran Cilik.


Bahkan kurasa... di film itu, orang-orang bisa mendapat jawaban atas pertanyaan yang selama ini ditanyakan di dalam bukunya... mungkin mereka bisa lebih lega setelah menonton film itu, dan mungkin menangis pada akhirnya.

Karena akhirnya mereka bisa “bertemu lagi” dengan Pangeran Cilik, setelah sekian lama dengan kisah yang lebih baru... pasti mengharukan bukan?.



Film animasi “The Little Prince” juga mempunyai gambar animasi yang indah, animasinya ada yang dibuat dengan komputer, ada juga yang dibuat dengan cara stop motion. Benar-benar memanjakan mata. Dan ostnya juga indah untuk didengarkan... sesuai dengan tema cerita Pangeran Cilik. 

Semuanya pun berakhir dengan mengharukan dan perasaan puas.

Nah demikianlah review ku tentang buku Le Petit Prince (Pangeran Cilik) dan film animasi The Little Prince 2015.

Jika kalian penasaran dengan kisah Pangeran Cilik, silahkan baca bukunya dan nonton filmnya! Terimakasih sudah membaca! Sampai jumpa lagi!.

Ditulis oleh : Ririan.

JANGAN COPAS TANPA CR dari Blog ini!.


Sabtu, 28 Januari 2017

10 Fenomena Aneh yang Pernah Kualami.


Apa kamu pernah merasa dirimu aneh? atau gini apa kamu pernah mengalami hal aneh? atau kamu pernah melakukan kebiasaan yang menurut orang lain (awam) aneh?. 

Hal yang akan kubicarakan ini, tidak mengarah pada hal-hal paranormal dan makhluk tak kasat mata, tapi ini lebih ke “keyakinan semu” yang terlanjur kupercayai dan sulit untuk menghilangkannya... aku juga akan membahas fenomena aneh tentang mimpi.

Tentu saja aku pernah mengalami beberapa fenomena aneh tersebut, aku pernah melakukan hal-hal aneh yang aku sendiri, kadang tidak percaya pernah melakukannya. Berikut ini adalah 10 Fenomena Aneh yang Pernah Kualami.


1. UFO.
 

UFO (Unidentified Flying Object) atau piring terbang adalah benda terbang yang tak dikenal, sering disebut juga kendaraannya para alien. 

Jika aku mengatakan, aku pernah melihat UFO. Kamu percaya gak? mungkin kamu pikir, aku gila dan hanya mengarang cerita. Tapi gak tau juga sih, aku juga masih belum yakin yang dulu kulihat beneran UFO atau tidak, tapi sampai saat ini sih... aku yakin kalau itu UFO, terserah yang lain mau bilang apa haha.

Jadi begini ceritanya, di bulan Puasa saat aku kelas 3 SD... sekitar jam 5 sore, aku dan keluargaku duduk-duduk di depan rumah, sambil menunggu waktu buka puasa... dan beberapa warga di sekitar rumahku juga sedang duduk di depan rumah sambil ngobrol-ngobrol.

Lalu ada salah satu warga yang tiba-tiba melihat ke arah langit, aku dan beberapa warga lainnya pun juga melihat ke arah yang sama. 

Di langit itu, ada sebuah benda aneh terbang dengan cahaya kuning di bagian bawahnya. Itu jelas bukan pesawat terbang, bukan juga helikopter karena benda tersebut bentuknya tidak terlihat seperti itu... dan benda aneh itu juga tidak mengeluarkan suara, hanya terbang dan bercahaya... pergerakannya juga tidak terlalu cepat.
 

Salah satu warga mengatakan bahwa benda itu mirip seperti bohlam lampu bulat, warna kuning yang terbang... setelah kuamati baik-baik memang bentuknya seperti itu.

Pertanyaannya kenapa benda itu di sana? dan benda apakah itu?... apakah benda itu satelit? tidak mungkin! tidak mungkin ada satelit sedekat itu... apakah benda itu drone? jaman aku SD yang punya drone itu masih langka, lagipula kalau itu drone... untuk apa ada drone di langit desaku? penting banget gitu ya?.

Waktu itu, aku masih polos tidak memikirkan apa-apa... aku masih belum kepikiran, mungkin itu ufo, itu tidak normal dan sebagainya... aku masih belum bisa berpikir sejauh itu, aku hanya kagum saja melihat benda aneh itu terbang.

Para warga yang melihatnya juga tidak bilang apa-apa tentang benda itu... mereka hanya melihatnya dan berpendapat bahwa benda itu aneh.

Lalu setelah itu... karena sudah Adzan Magrib, kami pun membubarkan diri untuk buka di rumah masing-masing dan benda terbang aneh itupun terlupakan begitu saja.

Aku berusaha mengingat kembali pengalaman aneh itu, dan jika itu beneran UFO... wow! berarti aku pernah lihat.... kalau itu beneran ufo lho ya hahaha.... gila, aku masih takjub dengan pengalamanku waktu itu.

Saat aku SMP, aku melihat tayangan di TV tentang film dokumenter yang membahas fenomena UFO, dari situ aku baru ngeh... mungkin saja benda aneh yang kulihat saat SD adalah UFO.


2. Mandela effect.
 

Mandela effect berhubungan dengan teori dunia paralel. Beberapa orang beranggapan bahwa beberapa hal dalam realita sudah diubah. Mandela effect juga dikaitkan dengan CERN yang sudah melakukan time travel. CERN diyakini merupakan sebuah perusahaan yang mengembangkan mesin waktu. Saat manusia menjelajahi waktu, kemungkinan ada yang melakukan kesalahan “kecil” sehingga mempengaruhi apa yang terjadi di masa lalu ataupun masa depan.

Mandela effect adalah jika kamu mengingat sesuatu yang tidak sesuai faktanya, tapi kebanyakan orang juga ingat hal yang kamu ingat... semua orang mengingat hal yang salah... ini mirip deja vu tapi secara masal.

Kemarin aku baru tau tentang Mandela effect di youtube, dan itu benar-benar bikin merinding... aku sampai kepikiran... jangan-jangan kehidupan ku di dunia ini juga palsu hahaha.
 

Orang-orang luar telah mengumpulkan hal-hal apa saja yang termasuk dalam Mandela effect, berikut adalah beberapa hal yang berhasil membuatku merinding :

Kalian tau coklat Kit Kat? bagaimana mengeja Kit Kat yang benar? apakah Kitkat? Kit Kat atau Kit-Kat? aku yakin bahwa ejaan yang benar itu Kit-Kat, ada tanda (-) di bagian tengahnya... tapi kenyataannya ejaan yang benar itu Kitkat... banyak orang di dunia ini memiliki ingatan yang sama denganku bahwa Kit Kat itu ditengahnya ada tanda (-) nya.

Kamu pasti tau kan? Pikachu, pokemon lucu itu?... coba ingat-ingat! kamu ingat tidak? di ujung ekor Pikachu ada warna hitam, mirip seperti di ujung telinganya... ingat kan? ingat donk.... kenyataannya,  ekornya pikachu itu polos tidak ada warna hitamnya... weehh ngeri gak tuh?.

Kamu tahu tidak? kartun Curious George, kartun monyet yang pernah tayang di Antv... Aku ingat pernah menonton salah satu episode, aku melihat George sedang bergelantungan di salah satu cabang pohon dengan ekornya... dan ternyata sebenarnya George tidak pernah punya ekor... cek saja gambarnya di Google kalau tidak percaya.... terus itu ingatan dari mana coba?.

Lukisan Monalisa... orang-orang percaya bahwa Monalisa tersenyum di dalam lukisannya... tapi kenyataannya Monalisa tidak begitu berekspresi, mulutnya hanya menyeringai kecil.

Sex in the City, judul film yang benar adalah Sex and the City.... tapi orang-orang lebih mengingat Sex in the City.

Satu lagi, Tweety..... pasti banyak yang ingat kalau dia cewek, kenyataannya dia cowok.
 





Itulah beberapa fenomena Mandela effect... dinamai Mandela effect karena diambil dari nama Nelson Mandela, orang-orang ingat bahwa Nelson Mandela sudah lama meninggal.. bahkan di buku sejarah juga tertulis seperti itu... tapi kenyatannya Nelson Mandela baru meninggal pada tahun 2013.

Fenomena Mandela effect diyakini berhubungan dengan dunia pararel. Dalam teori dunia Pararel... bumi dan seluruh isinya mempunyai semacam “kloningannya”, bagi dunia yang satu dunia yang lain hanyalah sebuah ilusi, intinya mereka tidak bisa saling melihat. Sewaktu-waktu ingatan dalam kedua dunia itu kadang tercampur, dan itulah yang menyebabkan Fenomena Mandela effect.


3. Fobia Toilet umum.
 

Aku termasuk orang yang anti toilet umum. Sejak SMP sampai kuliah... aku ingat, tidak pernah sekalipun aku menggunakan toilet di sekolah dan kampus untuk buang air kecil. Entahlah aku tidak nyaman saja, aku lebih memilih untuk menahan buang air kecil dan saat sampai di rumah aku baru ke toilet. Selama ini aku bisa menahannya dan mengontrolnya.

Yang jadi masalah itu, kalau aku sedang pergi piknik... tidak mungkin kan? aku tahan sampai rumah? ya terpaksa lah aku harus ke toilet umum kalau benar-benar tidak tahan... tapi jika aku benar-benar tidak suka dengan suasana toilet umum itu, aku bisa saja menahan buang air kecil sampai rumah lho... asal jaraknya tidak terlalu jauh, Jogja – Solo lah minimal haha.

Pernah suatu hari, saat aku sedang berlibur di daerah Jogja, aku menahan kencing... aku sudah benar-benar pucat pada waktu itu, perutku kram, rasanya benar-benar mau bocor saja... tapi gara-gara saking antinya dengan toilet umum, aku benar-benar menahan sampai pulang ke rumah. Padahal waktu aku benar-benar kebelet, aku masih harus menjelajahi satu tempat wisata.

Entahlah, aku juga tidak tau dari kapan ini kejadian... mungkin aku pernah punya trauma, tapi tidak ingat. Aku merasa sebersih-bersihnya toilet umum, aku tetap merasa tidak aman dan nyaman. Kupikir karena tempat itu bekas orang lain, jadi banyak kumannya, kotor, bau, najis dan sebagainya... kan tidak semua orang kalau habis buang air di toilet itu, benar-benar dibilas sampai bersih lantainya. Apalagi kalau toilet di pom bensin, itu horror, bau, sempit lagi.
 

Aku juga tidak nyaman dengan toilet yang ada di pantai pantai itu, kadang kan toiletnya seperti bangunan yang tidak permanen, biasanya hanya terbuat dari papan kayu dan banyak celahnya kan? baik di bagian dinding ataupun celah pintu... aku takut saja kalau ada yang mengintip dari celah itu... biasanya airnya juga tidak bersih.

Terus toilet yang ada di mall besar, itu tempat yang paling menakutkan... apalagi yang di bioskop, karena terlalu bersih, bagus dan canggih... aku takut kalau aku tidak bisa mengikuti semua itu, aku takut salah mencet tombol, takut kekunci, takut dikira katrok... seumur-umur aku baru sekali masuk ke tempat semacam itu.

Kalau toilet di rumah orang lain, masih mending aku mau makai... karena di sana pasti perlengkapannya juga lengkap... dan ada sabunnya... sedangkan kalau toilet umum, tetap saja aku tidak bisa buang air di sana, banyak pertimbangannya.

Baru-baru ini aku menemukan solusinya, aku mau ke toilet umum kalau bawa sabun sendiri dari rumah untuk mencuci tangan dan kaki.

Kalau aku liburan ke pantai, atau kolam renang... aku tidak pernah nyemplung ke air nya... bukan karena takut tapi aku malas mandinya itu, aku takut kalau tidak bisa beradaptasi dengan toilet yang di sana.

Apalagi kalau di toilet umum kan, harus cepet-cepet selesai. Takut toilet itu keburu diantri oleh banyak orang, jadi saat berada di dalam toilet umum perasaanku tidak tenang, serba tergesa-gesa.

Fobia Toilet umum disebut juga Paruresis. Paruresis juga merupakan salah satu gejala dari fobia sosial.


4. Maniak Kebersihan.
 

Aku pernah mengalaminya mungkin sekitar SMP sampai SMA, sekarang sudah tidak terlalu... tapi masih kebawa sedikit. Aku ingat dulu saat SMP-SMA aku diharuskan mencuci pakaian sendiri pakai tangan secara manual, dan itu benar-benar parah... sabunnya harus banyak, nyikatnya bolak-balik, bilasnya juga berulang kali... sekali nyuci bisa makan waktu 5 jam, dan aku nyucinya seminggu sekali. Setelah itu aku jemur kan... tapi sebelum dijemur, jemurannya aku semprotin pakai selang terlebih dahulu, supaya bersih. Baru aku menjemur pakaianku.

Setelah kering, kalau misalnya ada orang selain aku yang menyentuh pakaianku, yang baru selesai kucuci, maka aku akan mencuci pakaian itu lagi.. karena aku menganggap pakaian itu telah terkontaminasi. Hahahaha gila ya? dulu aku benar-benar sampai se freak itu... gila. untung sekarang aku sudah agak tobat ya.

Kenapa ya? dulu mencuci pakaian adalah waktu yang berat, aku sudah susah payah mencuci pakaian itu dengan sepenuh hati... lama lagi. Lalu ada orang yang menginjak atau memegang pakaianku yang sudah kucuci, aku merasa tidak terima saja jadi aku cuci ulang.

Memang aneh sih, sekarang saat sudah sadar aku merasa bahwa itu adalah hal teraneh yang pernah kulakukan. Perlahan lahan aku mulai sembuh, saat ada mesin cuci di rumah ku. Kalau mesin cuci itu kan, tinggal masuk-masukin saja, jadi tidak ada lagi penderitaan mencuci manual. Kalaupun nanti ada orang yang megang bajuku, aku sudah bisa menerimanya... soalnya yang mencuci mesin cuci bukan aku,  jadi aku tidak sakit hati kalau baju ku diapa-apain dan aku percaya bahwa mencuci pakai mesin cuci itu lebih bersih, jadi aku merasa aman.

Lalu ada cerita saat aku bersih-bersih kamar, kamarku memang jarang sekali kubersihkan... kalau belum kotor sekali aku tidak akan membersihkannya... dulu ya. Tapi sekali membersihkannya aku akan melakukannya dengan sepenuh hati dan akan membilas lantainya berkali-kali.
 

Aku tidak bisa membiarkan kalau ada kotoran binatang, misal kotoran cicak. Aku pasti akan fokus membersihkan kotoran cicak itu telebih dahulu. Sebelum membersihkan kamar ku secara keseluruhan. Kalau orang normal mungkin mikir... hanya kotoran cicak, disapu seperti biasa juga hilang. Tapi aku tidak begitu, aku benar-benar mengambil satu-satu kotoran itu memakai tisu, lalu lantai bekas tergeletaknya kotoran itu, benar-benar akan ku pel berkali-kali sampai aku yakin kalau itu bersih. 

Kalau kotoran cicak itu hanya kusapu biasa, aku beranggapan bahwa sapu yang kena kotoran itu jadi najis, kotoran itu akan menggelinding di lantai dan pasti lantai yang lain juga akan najis, dan kalau sapu itu dipakai... semua lantai yang dilewatinya akan najis. Gara-gara kotoran cicak, hidupku jadi tidak tenang.

Lalu aku googling apakah kotoran cicak itu najis? ada dua pendapat sih, tapi kebanyakan ulama berpendapat bahwa kotoran najis yang sedikit dari hewan yang sulit dihindari dimaafkan (al ‘afwu).
 
Setelah membaca penjelasan itu bebanku terasa berkurang.

Jika aku selesai membersihkan kamar, dan ada orang lain yang masuk.... aku akan marah, dan mengepel lagi jejak kaki orang itu di kamarku... aku kan tidak tau, sebelum dia ke kamarku dia ke mana dulu, bisa saja sebelumnya dia menginjak sesuatu yang jorok dan kotor sebelum masuk ke kamarku. Aku sendiri saja selalu cuci kaki dulu sebelum masuk ke kamar.

Tapi sekarang aku sudah tidak begitu freak sih, aku sudah agak-agak sembuh dan berpikir dengan akal sehat. Aku menyadari bahwa hal yang berlebihan itu tidak akan baik. Apa-apa jangan dipikir terlalu berat. Kalau aku tidak bisa mengendalikan kelakuanku yang tidak normal itu, bagaimana hidupku akan jadi lebih baik nantinya.
 

Walaupun begitu masih ada satu hal yang belum bisa kutinggal, aku tidak bisa buang air kecil... tanpa ada sabun di kamar mandi untuk cuci kaki dan tangan. Misalnya di toilet umum, kalau di sana tidak ada sabun yang meyakinkan... ya aku pilih untuk menahannya saja. Karena kalau hanya dibilas pakai air saja, rasanya kurang keset dan masih jorok.

Di luar itu semua, aku tidak terlalu maniak pada kebersihan. Aku hanya merasa freak jika hal tersebut berkaitan dengan ku, misal tentang kebersihan pakaianku, kebersihan kamarku, kebersihan tubuhku setelah buang air. Bukan berarti karena aku freak, saat menemukan tempat lain yang kotor, aku akan membersihkan tempat itu sampai bersih. ya bodo amat. Kalaupun kamar mandi dan dapur di rumahku kotor, bukan berarti aku akan anti pergi ke tempat itu. Asalkan itu tidak berkaitan dengan diriku sendiri saja, aku masih bisa bersikap normal pada waktu itu, dan sekarang aku sudah tidak separah dulu.

Dalam dunia psikologi, maniak kebersihan itu termasuk dalam gangguan OCD (Obsessive Compulsive Disorder—Gangguan Obsesif Kompulsif), suatu gangguan yang membuat seseorang terjebak dalam suatu siklus pikiran dan perilaku yang berulang dan tak berujung. Kalau kamu tidak melakukan kegiatan yang berulang-ulang itu, sampai kamu yakin itu sudah selesai, kamu akan terus dihantui oleh rasa cemas.

                                   
5. Fobia menelpon dan mengangkat panggilan telepon.
 

Aku tipe orang yang hanya menelpon kalau ada urusan yang mendesak, misalnya suruh jemput dan sebagainya. Dan aku hanya pernah menelpon orang-orang di dalam keluargaku, setidaknya sampai saat ini. Selama aku hidup, mungkin aku pernah melakukan panggilan telepon tidak lebih dari 20 kali.

Kalau ada perlu sama orang lain, dulu aku lebih nyaman untuk memakai sms... kalau sekarang sih aku lebih nyaman memakai wa atau bbm, lebih murah juga soalnya haha.

Aku takut untuk menelpon orang, walaupun itu keluarga atau temenku sendiri. Mungkin alasannya karena aku takut memulai pembicaraan dengan orang lain, aku takut salah bicara, aku takut orang lain tau aku gugup. Suara yang keluar saat orang menelpon itu, seperti gelombang yang membuatku merasa cemas. Aku selalu berasumsi seperti itu. Jadi jika aku masih bisa menghubungi orang tanpa lewat telepon, aku akan memilih itu. Telepon adalah pilihan terakhir.

Waktu SMA aku pernah menelpon rumah di wartel. Aku yakin bahwa nomer yang ku pencet itu benar, tapi anehnya salah sambung. Dan kejadian itu terjadi beberapakali, sampai yang mengangkat telepon itu memarahiku dikiranya aku mempermainkan dia. Padahal tidak, soalnya aku yakin bahwa nomer yang kupencet itu nomer rumahku tapi kenapa dia yang mengangkat telepon. Mungkin dari situ, timbul semacam trauma kecil.
 

Aku juga takut mengangkat panggilan telepon, baik itu telepon rumah maupun hp.  Kalau telepon rumah aku memang agak takut tapi campur malas, biarlah orang lain yang mengangkatnya. Selain itu aku juga takut mengangkat panggilan yang masuk lewat hp, ok! kalau misalnya itu adalah nomer asing... wajar jika aku takut dan malas untuk mengangkatnya, tapi jika itu adalah nomer yang kukenal, nomernya temen misalnya.... aku tetap ragu untuk mengangkatnya... aku pasti nungguin lama dulu sebelum ku angkat atau kubiarkan saja tidak kuangkat, setelah itu baru ku sms, ada apa?.

Aku juga tidak mengerti kenapa, tapi kurasa alasannya sama seperti saat aku takut menelpon orang lain. Kecuali kalau yang menelpon di hp adalah anggota keluarga, aku baru bisa normal kalau itu adalah keluargaku.

Dan untuk telepon rumah, aku benar-benar malas sekali untuk mengangkatnya campur takut. Soalnya selain alasan di atas, juga banyak sekali penipuan yang dilakukan lewat telepon, keluargaku pernah kena dan yang menipu itu benar-benar sampai menghipnotis, itu menyeramkan!. Mungkin aku trauma, jadi aku takut untuk mengangkat panggilan telepon rumah. Tapi aku terpaksa mengangkatnya kalau di rumah benar-benar tidak ada orang.

Ada satu hal lagi kenapa aku malas sekali mengangkat panggilan telepon rumah. Aku tau telepon itu bukan untukku jadi aku malas mengangkatnya. Sejak aku SMP, sama sekali sudah tidak ada orang yang berbicara denganku lewat telepon rumah... selain keluarga.

Jadi aku selalu berpikir untuk apa aku mengangkatnya kalau itu bukan untukku? merepotkan. Dan kebiasaan itupun berulang. Jika ada panggilan yang masuk lewat telepon rumah, telepon nya akan berbunyi. Aku merasa bahwa bunyi telepon itu adalah ejekan untukku... seolah olah telepon itu mengatakan “yey telepon ini bukan untukmu, yey tidak ada yang mau bicara sama kamu, yey kamu tidak akan pernah merasakan masa telpon telponan sama teman atau gebetan yey” ya aku selalu terbayang hal semacam itu, jika ada panggilan telepon yang masuk... jadi aku merasa anti untuk mengangkat panggilan itu. Itu agak menakutkan dan menyedihkan.
 

Kamu pernah merasa tidak? bahwa kehadiranmu di dunia ini tidak terlalu terlihat. Mungkin karena kamu pendiam dan kurang melakukan hal yang spektakuler jadi jarang ada yang melihatmu. Aku pernah, misal temen sekelasku tidak ingat siapa namaku. Temen sesekolahku tidak ingat kalau aku pernah satu sekolah sama dia, padahal aku ingat dia. Sesuatu semacam itu.

Apapun yang kulakukan itu, tidak akan menarik perhatian orang lain. Sampai aku berkeyakinan bahwa orang sepertiku, tidak akan menarik perhatian pria hidung belang di bis, mereka tidak akan tertarik untuk melakukan pelecehan padaku karena aku tidak menarik. Jadi aku aman.

Aku selalu berpikir bahwa mungkin semua cowok yang sebaya denganku, yang pernah kutemui di dunia ini. Tidak pernah melihatku sebagai wanita yang menarik secara fisik, mungkin aku sama sekali tidak punya sisi sensual di mata mereka. 

Aku selalu diselimuti aura abu-abu yang membuat diriku tidak menarik, mungkin aku harus berusaha lebih keras lagi. Apapun yang kulakukan, itu tidak akan menarik perhatian orang lain, saat ini. Dulu aku pernah mencoba pasang pin bbmku, id line bahkan nomer hp di akun sosmedku. Berharap ada yang menghubungiku... karena aku pengen sekali-kali ditelpon orang lain atau dihubungi orang lain #forever alone akut hahaha... tapi karena aku orangnya tidak terlalu terlihat, jadi tidak ada yang menyadari itu... atau mungkin menyadari tapi tidak tertarik sama aku.

Sama halnya, hubungannya dengan panggilan di telepon... jarang ada orang yang mau menelpon ku... oleh karena itu aku merasa malas dan takut untuk mengangkat panggilan telepon tersebut. Mungkin akan tiba saatnya nanti, dimana aku akan sering menerima panggilan telepon dari orang yang berarti bagiku.

Dalam dunia psikologi fobia telepon disebut dengan istilah Telephonobia. Pengidapnya akan memiliki fobia untuk berinteraksi dengan menggunakan telepon. Baik itu melakukan panggilan telepon, atau menerima telepon. Kemungkinan pengidap penyakit ini takut dipermalukan melalui telepon, takut disalahpahami, atau takut tak bisa mengingat perbincangan yang dilakukan di telepon.

Hhmm aku akan berusaha untuk keluar dari fobia ini!.


6. Fobia Pantulan Bayangan Hantu.
 

Aku bukanlah orang yang terlalu penakut, karena aku memang tertarik dengan hal-hal horror, sering baca cerita horror, bahkan sering menulis artikel horror. Intinya aku bukan orang yang anti hal-hal horror karena takut. Kadang ada saja cerita horror yang melekat di kepala dan itu membuatku menjadi paranoid.

Tapi selain itu, fobia yang kualami ini... juga berawal dari satu kejadian. Aku sudah pernah menceritakan hal itu di blogku yang lain. Saat aku sedang merekam video menggunakan hp di dalam kamarku. Ada penampakan yang terlihat di video itu, dan kejadian itu terjadi 2 kali.

Kupikir aku bisa melupakan hal itu, maksudnya ya sudahlah mungkin dia cuma pengen eksis doank nanti juga pergi sendiri. Tapi kejadian itu sama sekali tidak bisa bersih dari pikiranku, bahkan setelah beberapa tahun berlalu. Aku masih trauma. Kalau itu hanya melihat penampakan saja, kan masih mending bisa cepat lupa. Lha ini sampai kerekam dan rekamannya kutonton beberapa kali sampai masuk ke otak. Wajar kalau aku merasa takut.

Kamarku ada di lantai 2, di sana ada dua kamar... yang satu kamarku yang satu kamar kakakku... tapi kemudian kakakku pindah kamar, kamar kakakku kosong. Hanya tinggal aku sendirian di kamar atas saat ini. Kebayang kan? bagaimana takutnya aku? sudah pernah ada kejadian pula. Mau pindah kamar juga tidak bisa, karena kamar di bawah sudah diisi semua. Terpaksa aku harus bertahan.
 

Sekuat-kuatnya aku, pasti aku juga merasa takut. Kalau siang sih tidak papa tapi kalau malam, jam 10 ke atas, aku sudah mulai deg degan nya.... kecuali kalau aku sedang sibuk-sibuknya mengerjakan tugas kuliah, itu malah tidak akan terasa... tapi kalau aku sedang tidak ada kegiatan... rasanya melewati malam hari itu lama sekali.

Apalagi kadang aku sering terbangun di tengam malam seperti jam 1, jam 2. Kalau sudah terbangun untuk tidur lagi itu susah... karena aku selalu kepikiran hal-hal yang negatif. Aku takut. 

Saat aku terbangun hal pertama yang kulakukan adalah menyalakan tv, supaya aku tidak merasa sendirian. Walaupun tv itu kunyalakan dengan volume yang rendah.

Aku takut sekali, jika aku mendengar suara aneh dan tidak wajar di malam hari. Jadi tv sengaja kunyalakan untuk menutupi suara itu kan?.

Dan yang lebih kutakuti lagi adalah pantulan atau refleksi bayangan pada benda-benda datar di dalam kamarku, seperti di kaca, keramik, plastik, layar tv, layar hp, dan layar laptop... aku selalu menghindari melihat refleksi bayangan di benda-benda itu pada malam hari. Aku takut jika ada bayangan lain yang tertangkap di sana selain benda-benda di sekitar ku. Semenjak kejadian penampakan hantu itu ya, apalagi sekarang aku sendirian dan suasananya itu kalau malam benar-benar sepi banget di lantai atas.... kalaupun terjadi sesuatu, aku harus lari dulu ke lantai satu, jadi aku merasa tidak aman. Karena aku benar-benar merasa sendirian dan terasingkan di sini.

Setiap malam aku harus mengalami ketakutan itu berulang-ulang, ini perasaan takut yang menyiksa. Aku benar-benar harus menghindari refleksi bayangan yang terpantul di benda-benda sekitarku.
 

Jadi kalau mau menyalakan tv atau laptop... aku merem dulu, aku takut melihat bayangan di layar tv dan laptop yang mati, aku paling anti berada di depan cermin pada malam hari, di kamarku ada kaca yang besar, aku malas sekali melihat ke arah kaca saat malam hari... kalaupun aku harus melewati kaca itu, ya sudah aku lewati saja tanpa melihat.

Apalagi aku sering mendengar cerita horror, katanya kalau kamu ngaca di malam hari, kamu akan melihat dirimu yang lain, kamu akan berada di dimensi lain dan cerita semacam itu, aku kan jadi tambah takut.

Saat aku sedang membuka kamera hp di kamar pada malam hari, bermaksud untuk menggunakan kamera belakang, dan yang terbuka ternyata malah kamera depan... aku akan langsung mematikan hpku secara reflek. Karena aku trauma, takutnya ada penampakan lagi yang nyangkut saat kamera itu mengarah ke aku.

Aku juga termasuk orang yang takut, membuka lemari di malam hari. Kalaupun itu bukan karena terpaksa, aku tidak akan membuka lemari yang ada di dalam kamarku pada malam hari... kalau terpaksa harus membukanya ya, cepet-cepet barangnya kuambil dan langsung kututup lagi.

Dari aku kecil, aku selalu berimajinasi bahwa di dalam lemari yang tertutup adalah tempat tinggalnya para hantu.
 

Saat aku merekam penampakan itu, ternyata penampakan itu datang dari arah lemari bajuku yang ada di dalam kamar. Jadi lemari baju itu letaknya benar-benar di pojokan dan penampakan tersebut muncul dari arah situ. Tambah takutlah aku. PR banget deh kalau aku harus membuka lemari itu di malam hari.

Memang kejadian itu sudah lama sekali, tapi aku masih percaya bahwa hantu tersebut masih ada, jadi aku selalu ketakutan sendiri dan was was, walaupun aku tidak pernah melihatnya lagi sejak saat itu.

Ada satu lagi fenomena yang aneh, kamu pernah merasa ketakutan tidak? saat kamu tidur di atas kasur.... anggaplah ini sebuah kasur yang punya celah di bawahnya, lalu anggota tubuhmu baik tangan, kaki, atau kepala melewati batas pinggiran kasur... maksudnya tidak napak kasur alias mengambang.... dan disaat itu, kamu akan cepat-cepat menarik anggota tubuhmu yang melewati batas kasur tersebut.... karena takut. Mungkin saja, ada sesuatu di bawah kasur dan dia akan memegang tangan atau kakimu yang melewati batas kasur.

Dan aku mengalami hal itu! ok kalau siang hari sih masih tidak apa-apa... tapi kalau sudah malam hari rasanya aku ketakutan. Aku merasa bahwa dunia di luar batas kasurku adalah dunia yang berbahaya.

Pada malam hari aku juga takut dengan jendela di kamarku, aku selalu berimajinasi bahwa di luar jendela itu ada sesuatu yang menyeramkan. Apalagi sejak kecil, saat kamarku masih ada di lantai 1... ibuku selalu mengingatkan agar jangan lupa menutup gorden saat malam hari. Lalu aku bertanya, kenapa apa ada hantu?... ibuku bilang, bukan hantu tapi nanti takutnya ada orang yang mengintip kamu saat tidur... WTF itu lebih menakutkan daripada hantu!.
 

Apalagi di desaku sempat ada rumor, bahwa pada malam hari beberapa warga mendengar suara ketukan di rumahnya, mereka percaya itu adalah makhluk gaib atau orang yang mencari pesugihan. Katanya ketukan itu kadang juga terdengar di jendela, bahkan di jendela lantai dua.

Nah sejak itulah aku tambah paranoid! Gila!... aku paling anti membuka gorden jendela kamarku di malam hari, aku merasa kalau aku melakukannya... aku akan berada dalam situasi yang berbahaya.

Sekarang aku akan cerita tentang kamar mandi, di lantai 2 ada satu kamar mandi tepat di sebelah kamarku. Biasa saja kamar mandinya, tidak terlalu menakutkan. Tapi kadang aku takut, apalagi saat keramas, dan saat mataku ketutupan rambut, samponya harus diguyur air dulu kan?.... nah pada momen momen keramas itu, beberapa orang termasuk aku.... berimajinasi ada sosok hantu yang mengawasi, ketika orang sedang tidak bisa membuka mata di dalam kamar mandi.

Pasti kamu sendiri juga pernah mengalami itu kan? lalu kamu berpikir harus cepat selesai, kalau tidak cepat-cepat nanti diganggu hantu... dan hal yang lebih menakutkan adalah saat kamu sudah selesai membilasnya dan membuka mata untuk pertama kali... itu PR banget sih. 

Pada saat momen itu, yang kutakuti adalah saat aku membuka mata... di depanku ada wajah hantu mengerikan yang tertawa... tapi untungnya hal itu tidak pernah terjadi, setelah aku membuka mata, kulihat sekeliling ternyata tidak ada apa-apa... itu hanya imajinasi seram saja.
 

Banyak kan? film-film horor yang menceritakan kalau hantunya keluar saat kamu sedang berada di dalam kamar mandi. Mungkin karena hal itulah orang-orang jadi takut.

Aku juga fobia dengan ruangan kosong yang ada di dalam rumahku, di lantai 2 ada satu kamar kosong... saat malam hari aku selalu menganggap bahwa kamar itu tidak ada agar tidak takut, aku benar-benar menghindari melihat atau mengintip kamar itu di malam hari... baik pintunya dalam keadaan tertutup atau terbuka... aku tetap saja menghindarinya... kalau terpaksa aku harus melewati tempat itu ya... sudah aku merem saja.

Aku selalu beranggapan bahwa ruangan kosong adalah tempat tinggal yang nyaman untuk para hantu. Kenapa aku takut dengan ruang kosong di sebelah kamarku? karena itu satu-satunya ruangan lain selain kamarku di lantai 2... aku benar-benar sendirian di sini, jadi aku takut dan merasa terancam.

Di samping kamarku, ada pintu menuju tempat untuk mencuci baju... menuju ke dunia luar lah, karena tempat itu tidak beratap... aku jarang sekali menutup pintu di tempat itu, jadi pada malam haripun... pintunya terbuka.... menuju dunia luar yang gelap.

Tangga untuk turun ke lantai satu, berada tepat di depan pintu itu.... jadi pada malam hari kalau mau turun tangga atau naik tangga, aku tidak berani melihat ke arah pintu itu... aku selalu berimajinasi kalau di sana mungkin ada penampakan, ada kuntilanak.... apalagi di tempat itu ada jemuran pakaiannya, kadang-kadang masih ada baju yang dijemur pada malam hari.... aku selalu berpikir bahwa bagaimana jika yang awalnya kukira baju, ternyata itu bukan baju? tapi hantu? jadi aku takut.

Satu lagi, aku termasuk orang yang takut gelap... aku malas saat aku pulang malam, lampu kamarku masih mati... otomatis gelap kan? aku harus cari-cari tombol lampunya dulu meraba-raba di dindiing.... saat aku meraba-raba itu, aku merem lho!... aku takut gitu kalau akan ada sesuatu yang terjadi di tengah kegelapan.
 

Di tengah malam, saat aku haus kadang aku pergi ke dapur di lantai 1... kalau malam hari lampu dapur selalu dimatikan... aku mengulangi lagi ritual yang kusebut di atas, meraba-raba tombol lampu sambil merem karena takut. Dan saat mati lampu, aku sama sekali tidak berani berada di dalam kamarku.

Sebenarnya sih sejak kejadian tidak sengaja merekam penampakan hantu dulu, aku sudah tidak pernah melihat lagi penampakan hantu... untungnya sih, tapi pengalaman yang dulu itu masih meninggalkan trauma yang panjang... apalagi sekarang aku tidur sendirian di lantai 2. Jadi kepikiran saja, mungkin nanti mereka akan muncul. Walaupun kenyataannya tidak. Itu hanya ketakutan alam bawah sadarku. Selalu terbayang bayang.

Sebenarnya kalau takut... aku bukan orang yang penakut, dengan hal semacam itu, malah aku selalu penasaran... aku hanya malas kaget saat mereka tiba-tiba muncul haha.

Dalam dunia psikologi fobia semacam itu disebut Phasmophobia, yaitu rasa takut yang timbul akan bayangan hantu di dalam benaknya.


7. Transparan.
 

Ada suatu keadaan, aku terpaksa berada di suatu tempat, tapi pada saat itu aku benar-benar sedang tidak ingin berada di tempat itu. Namun karena keadaan maka aku terpaksa berada di sana. Di saat itulah kadang aku berimajinasi, aku bisa menghilangkan tubuhku, aku bisa membuat diriku transparan di tempat itu.... agar apapun yang terjadi di tempat tersebut, itu tidak berdampak buruk untukku... ini termasuk caraku untuk mengatasi rasa ketakutan, kecemasan dan kekhawatiran... ini adalah caraku untuk menenangkan diri. Walaupun aku tahu menghilangkan diri adalah hal yang tidak mungkin.

Ini seperti yang di anime-anime, saat kamu membuat dirimu transparan di kelas, agar kamu tidak diberi pertanyaan oleh guru.... atau saat kamu membuat tembok di sekiling badanmu agar orang lain tidak mendekat dan tidak mencampuri kehidupanmu. Ya begitulah!.

Tapi karena hal ini hanyalah imajinasi, walaupun aku sudah berusaha, berdoa, dan berkonsentrasi penuh membuat diriku tak terlihat... kalau aku sedang apes ya tetap saja aku akan dilihat, diberi pertanyaan, diberi tugas, kadang juga dibully.

Tapi tetap... di situasi yang tidak aman, di saat aku ingin menghindari bertemu dengan seseorang di suatu tempat... aku masih suka berimajinasi, membuat diriku tidak terlihat, berpikir bahwa sekarang aku tidak berada di tempat itu... agar aku merasa tenang.

Apa hanya aku yang pernah mengalami ini?.


8. Firasat terbalik.
 

Pernah kan? kalian punya firasat tentang apa yang akan terjadi di hari berikutnya? pasti pernah kan?... akupun juga demikian. Tapi firasatku tidak pernah tepat.

Menurut Wikipedia Firasat adalah suatu kemampuan dari dalam diri seseorang untuk merasakan apa yang akan terjadi di dalam kehidupannya. Firasat juga dapat diartikan sebagai intuisi yaitu, pengetahuan bawaan lahir atau pengetahuan gharisah. Intuisi adalah salah satu jenis kemampuan psikis.

Awal-awalnya aku tidak sadar, tapi hal itu sudah terjadi berulang kali... lama-lama aku jadi menyadarinya dan percaya dengan fenomena itu. Firasat yang kupikirkan di hari sebelumnya pasti tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi di hari berikutnya. Apapun itu, kupikir jadinya A ternyata B. Aku mempunyai firasat yang terbalik.

Aku mendapat sebuah kesimpulan di sini. Aku bisa saja mengetahui apa yang terjadi di masa depan melalui firasatku yang terbalik, bahkan kadang aku bisa mengontrolnya.

Contohnya saat ujian, aku sudah berusaha semaksimal mungkin... tapi usaha saja tidak cukup, kamu juga membutuhkan keberuntungan... agar nilaimu itu tidak cukup B tapi bisa A.

Karena aku tau aku punya firasat yang terbalik, yang kulakukan disini adalah berpikir senegatif mungkin tentang ujian itu... aku menempatkan alam bawah sadarku sesetres mungkin agar nantinya aku punya firasat yang paling buruk tentang ujian itu. Aku membuat diriku pesimis, kupikir apa saja bisa terjadi walaupun aku sudah berusaha, bisa saja aku tidak lulus. Aku berusaha meyakininya. Iya ini memang menyiksa, tapi inilah yang terjadi... aku lebih suka berpikir negatif tentang suatu hal daripada berpikir positif. Karena dengan berpikir negatif secara tidak langsung aku akan mengikhlaskan segala kemungkinan buruk yang akan terjadi, aku akan mempersiapkan diri ku untuk menerima itu... jadi hal tersebut membuatku lebih tenang.
 

Firasat yang selalu terbalik memaksaku untuk selalu berpikir pesimis. Tapi aku percaya dengan firasat terbalikku itu... pada akhirnya aku mendapat nilai A di ujian ku.

Sering sekali ada kejadian... aku sudah mempunyai firasat yang baik, karena aku sudah berusaha... aku yakin akan mendapat nilai A di ujian itu.... tapi kenyataannya nilai yang keluar adalah B bahkan C.

Pernah juga, misalnya besok aku akan pergi liburan... malamnya aku sudah kepikiran, besok pasti liburannya akan menyenangkan... ternyata sebaliknya, hari itu adalah hari terburuk dalam hidupku. Jika aku berpikir sebaliknya di malam sebelumnya, mungkin saja hari itu akan menjadi hari terbaikku.

Aku pernah mengalami kejadian tersebut selama berkali-kali sehingga membuatku percaya bahwa aku punya firasat yang terbalik. Jadi aku selalu membuat diriku pesimis, agar besoknya itu aku mendapatkan hal yang kuinginkan. Ini memang aneh.

Kenapa ya? kalau aku terlalu optimis aku dianggap sombong mungkin, masak gini doank tidak bisa? aku kan sudah berusaha. Karena aku sombong, aku menerima karma, keberuntunganku berbelok dan aku mendapatkan kenyataan yang tidak sesuai harapan.

Sedangkan jika aku pesimis, artinya aku merendahkan diriku, aku melatih diriku untuk mengikhlaskan apapun yang terjadi, aku pun mendapat hadiah berupa keberuntungan dan apa yang kupikir tidak bisa menjadi bisa.

Selama ini aku mikirnya begitu... walaupun ini agak menyakitkan karena aku harus menyiksa mentalku dulu, agar aku punya firasat buruk, jika aku punya firasat buruk.... hal yang kebalikannya lah yang akan terjadi.... akhirnya aku mendapatkan hal yang kuinginkan.


9. Mimpi yang jadi kenyataan.
 

Aku sudah beberapa kali mengalami mimpi yang menjadi kenyataan. Tapi bukan berarti bahwa jika malam ini aku bermimpi mendapat mobil, besoknya beneran kejadian... bukan seperti itu yang kumaksud.

Tapi begini, ada beberapa hal kecil di dalam mimpiku.... besoknya saat aku bangun, aku menemui atau melihat hal-hal kecil itu di dunia nyata... seperti sebuah pertanda, tapi ini hanya hal-hal kecil.

Misalnya waktu itu aku pernah bermimpi, aku punya uang rupiah baru #mungkin saking ngarepnya... besok harinya, aku mendengar cerita dari keponakanku, katanya dia baru saja mendapat uang rupiah yang baru.

Pernah suatu malam aku bermimpi aneh, di dalam mimpi itu aku dikejar oleh sosok koboi yang menyeramkan... jika aku tertangkap aku akan dibunuh olehnya.... yang paling kuingat di dalam mimpi itu, saat koboi tersebut akan mendekat... aku bisa mendengarkan suara dari sepatu koboinya. Di sepatu koboi itu kan ada roda bergerigi kecil yang bisa bersuara kalau dipakai untuk jalan. Dan aku mendengar suara itu. Aku takut sekali dengan suara itu.

Keesokan harinya aku sedang menonton film dokumenter di tv, kalau tidak salah film itu membahas tentang Warkop... ditampilkan beberapa adegan di dalam film warkop. Salah satunya adalah adegan saat Dono menari dengan memakai kostum koboi, lengkap dengan sepatu koboinya. Saat adegan itu, sepatu koboi tersebut di close up, Dono membunyikan roda bergerigi di sepatunya... sehingga terdengar bunyi “krincing krincing”. Mirip sekali seperti yang ada di dalam mimpiku semalam dan itu membuatku merinding.
 

Memang kadang hal-hal di dalam mimpi yang menjadi kenyataan adalah hal kecil dan hanya sebagian dari mimpi itu... tidak seluruhnya menjadi kenyataan... tapi tetap saja hal itu membuatku merinding.
 

10. Lucid Dream.
 

Lucid Dream adalah keadaan dimana pada saat kalian bermimpi, kalian sadar bahwa sebenarnya kalian sedang berada dalam dunia mimpi. Selain itu kalian juga dapat mengatur mimpi mu sesuka kalian.

Lucid Dream itu bisa dipelajari dan ada tutorialnya juga, kalau kalian ingin tahu bisa cari sendiri di google. Aku sendiri pernah beberapa kali mengalami Lucid Dream, tanpa melalui tahap-tahap tertentu sebelum tidur, seperti yang diceritakan di internet.

Ya aku tidur saja seperti biasa, bermimpi dan kebetulan dapat lucid dream. Memang sering aku menyadari bahwa sekarang aku sedang berada di alam mimpi, karena tidak mungkin hal semacam ini kejadian di dunia nyata... walaupun kadang-kadang aku juga tidak langsung menyadarinya, aku harus melewati setengah mimpi dulu baru sadar.

Misalnya waktu itu, aku sekolah lagi padahal aku sudah kuliah sekarang. ya di dalam mimpi itu aku menjalani rutinitasku sebagai anak sekolah, sampai suatu titik di dalam mimpi aku menyadari bahwa, masak aku sekolah lagi sih, tidak mungkin pasti ini mimpi.

Biasanya kalau mimpi sekolah lagi, aku bermimpi bahwa saat itu aku duduk di kelas 2, dan kelas 3 ada UN. Aku harus menjalani UN lagi saat kelas 3...  rasanya menakutkan sekali bermimpi semacam itu, di mimpi tersebut ceritanya aku sudah sangat stres... untung pada akhirnya aku sadar bahwa itu hanya mimpi jadi aku tidak perlu mengalami UN lagi.
 

Apa yang terjadi saat aku menyadari bahwa itu adalah mimpi? apa aku bisa mengatur mimpiku sesukaku?... tidak segampang itu! aku hanya pernah berhasil 2 kali mengatur mimpiku. Pertama aku berhasil bertemu dengan tokoh anime favoritku, kedua aku minta makanan enak di dalam mimpiku. Itu beneran kejadian walaupun rasa makanan itu tidak sesuai dengan harapanku.

Kamu pernah tidak? makan makanan di dalam mimpi?... kadang makanan di mimpi itu bisa terasa enak atau hambar, kalau kamu cukup beruntung kamu bisa makan makanan enak, geratis, dan tidak bikin gemuk di alam mimpi.

Saat aku bermimpi buruk, misal di dalam mimpi itu aku dikejar makhluk aneh... dan akupun lari, di dalam mimpi pun lari terasa begitu melelahkan, belum lagi aku pasti deg degan kalau mimpi dikejar setan... itu menyiksa sekali. Di suatu titik kadang aku sadar... ohh ini mimpi kali ya? aku mengalami lucid dream... akupun membayangkan mempunyai kekuatan teleportasi di mimpi itu, untuk menghindari kejaran setan tersebut.

Tapi yang lebih buruk dari mimpi dikejar setan adalah mimpi pacaran. Di dalam mimpi kamu sedang asik-asiknya pacaran, tiba-tiba kamu mengalami lucid dream. Kamu sadar kalau kamu tidak punya pacar dan ini semua hanya mimpi haha. Itu rasanya menyebalkan! tapi setidaknya kamu sudah ngerasain pacaran walau di dalam mimpi.

Aku sering mengalami lucid dream, tapi kebanyakan hanya sampai di tahap aku sadar bahwa saat itu aku sedang bermimpi... aku jarang bisa mengendalikan mimpiku setelah itu, karena yang terjadi setelah aku menyadari bahwa itu mimpi adalah.... mimpiku mulai tidak teratur, buram, seperti tv yang kacau, dan akhirnya mimpiku hancur.... aku akan masuk ke mimpi selanjutnya, mimpi yang lain dari sebelumnya... dan biasanya aku tidak bisa mengingat mimpiku setelah aku mengalami lucid dream di mimpi sebelumnya.
 

Menurutku sulit sekali untuk bisa mengendalikan mimpi, walaupun mungkin aku bisa mengendalikan sesuatu, tapi aku tidak bisa mengendalikan orang-orang yang muncul di dalam mimpiku.... mereka seperti punya nyawa sendiri dan punya kendali penuh atas dirinya. Suatu hari aku pernah bermimpi dan mengalami lucid dream, aku tau bahwa orang-orang yang kutemui pada saat itu semua palsu, hanyalah tokoh di alam mimpi. Apa yang kulakukan setelah itu? aku bilang ke mereka.

Seperti “hei aku tahu lho, kalian tidak nyata... kalian hanya ada di dalam mimpi kan?” lalu orang-orang itu tersenyum... aku memutuskan untuk pergi dari mimpi itu, jadi sebagai salam perpisahan.... aku menyalami mereka satu-satu dan mengucapkan selamat tinggal.

Setelah itu aku mengalami transisi ke mimpi yang satunya lagi. Di dalam mimpi itu semua terlihat begitu kacau seperti dunia abstrak psychedelic.


Yey! Akhirnya sudah selesai! itu semua adalah 10 fenomena aneh, kejadian aneh, dan pengalaman aneh yang pernah terjadi padaku. Apa kalian punya pengalaman aneh yang mirip denganku? silahkan cerita saja di kotak komentar! Terimakasih sudah membaca! 

Oleh : Ririan
 


Cr :
http://pijarpsikologi.org/ocd-apa-sih-sebenarnya-2/
http://gifandy-studio.blogspot.co.id/2011/09/phobia-telepon-emang-ada.html