Get me outta here!

Minggu, 26 Maret 2017

Le Petit Prince - The Little Prince (Review).


Hai! Aku punya sebuah kisah yang menarik... aku akan membagikannya pada kalian semua... Kisah ini terlahir di Perancis dan diberi judul “Le Petit Prince” yang jika diterjemahkan berarti “Pangeran Cilik”.



Le Petit Prince (Pangeran Cilik) adalah novel karya Antoine de Saint-Exupéry yang diterbitkan pada tahun 1943 dalam bahasa Perancis.

Buku “Pangeran Cilik” begitu istimewa bagiku... karena aku melalui perjalanan yang tidak sebentar, ketika akhirnya menemukan buku itu dan ketika akhirnya tenggelam di dalam ceritanya.

Jadi semua bermula ketika aku membeli sebuah buku... mungkin sekitar 7 tahun yang lalu, atau lebih. Buku itu adalah sebuah graphic novel, merupakan salah satu seri dari “Chicken Soup for the Soul”. Sebuah graphic novel yang memuat kisah-kisah nyata yang menyentuh hati.



Salah satu cerita yang dijadikan sampul bukunya, menceritakan tentang “Perjalanan Ajaib”. Ini adalah sinopsis cerita di halaman bagian belakang buku :

“Di sebuah desa terpencil yang sangat indah, di sebuah toko buku bekas, aku menemukan buku kesayanganku yang dulu pernah kuloakan, Pangeran Kecil, aku memiliki kenangan indah bersamanya. Tetapi, bila aku membelinya kembali, perjalanannya hanya akan sampai di situ saja. Jadi kubiarkan saja Pangeran Kecilku melanjutkan perjalanan, untuk menyentuh hati pembaca-pembaca cilik lainya yang akan membacanya”.

Nah... begitulah kira-kira... apa kalian sudah menangkap sesuatu?.

Buku “Chicken Soup for the Soul” kubeli dengan harga yang cukup mahal, saat itu. Awalnya aku tidak sadar bahwa yang kubeli adalah graphic novel, kukira itu novel biasa... ternyata kisah-kisah di dalamnya disampaikan dalam bentuk komik, full color lagi, makanya buku itu agak mahal.

Di antara kisah-kisah yang disajikan di dalam buku itu, kisah tentang “Perjalanan Ajaib” adalah kisah yang paling menyentuh hatiku sekaligus membuatku penasaran... seperti yang kita tahu, kisah itu menceritakan tentang buku “Pangeran Cilik” dan kenangan berharga penulis dengan buku itu.





Hhhmmm kisah yang manis... kisah yang mengharukan.... apakah cerita tentang “Pangeran Cilik” benar-benar se-mengagumkan itu?. Aku begitu penasaran.

Lalu... aku pun mulai bertambah dewasa dan melupakan buku tersebut... buku “Chicken Soup for the Soul” atau buku “Pangeran Cilik” yang diceritakan di dalamnya... semuanya... aku melupakannya. Buku itupun akhirnya hanya kutaruh di rak buku.

Beberapa bulan yang lalu, saat aku sedang berada di toko buku... aku menemukan buku yang tidak asing di mataku... judulnya, gambar sampulnya... rasanya aku pernah melihatnya di suatu tempat... tapi aku yakin, aku belum pernah menyentuhnya.

“Le Petit Prince” tampaknya adalah buku yang “hangat”, buku yang penuh kenangan... bukankah buku itu juga tampak memiliki “kekuatan tertentu” yang ajaib?.

Aku merasa ingin menangis saat melihatnya, seperti bertemu dengan teman lama... lalu dengan yakin... aku berkata di dalam hati “ini adalah buku, yang diceritakan dengan indah di dalam buku yang pernah kumiliki”.



“Apakah ini saatnya?... aku boleh mengetahui kisah tentang Pangeran Cilik lebih dalam lagi?”.

Tapi kurasa itu bukan saatnya... waktu itu aku sudah membeli buku lain jadi aku harus berhemat... mungkin bulan depan aku akan membelinya.

Lalu aku melupakan “Pangeran Cilik” ku lagi... entah mengapa banyak sekali hal-hal yang terjadi, yang membuatku melupakannya... hingga pada suatu hari, bagai disambar petir... tiba-tiba aku mengingatnya... dan ingin tahu bagaimana kabar “Pangeran Cilik” ku. Akhirnya pada sore itu juga, aku pergi ke toko buku dan membelinya.

Sekedar informasi, aku membeli buku “Pangeran Cilik” dengan harga 40rb.(120 halaman). Tapi untuk buku yang sudah melegenda, kupikir itu bukan harga yang mahal. Akhirnya aku mendapatkan buku itu di tanganku... setelah 7 tahun lebih, aku dibuat penasaran olehnya, walaupun aku lebih banyak melupakannya. Itu adalah langkah awal untuk merasa “haru”.



Pada sinopsis di bagian belakang sampulnya... tertulis keterangan singkat yang menjelaskan latar belakang dari buku ini... konon katanya “Pangeran Cilik” termasuk buku yang paling banyak diterjemahkan di dunia, pernah disadur ke dalam 230 bahasa Asing. 

Apa kamu percaya itu? Aku percaya karena buku ini pertamakali kutemukan di dalam graphic  novel Korea.

Katanya lagi, dongeng tentang “Pangeran Cilik” ini sangatlah dalam... merupakan salah satu karya agung sastra dunia yang tidak terlupakan.

Lalu akupun mulai mengamati buku ini lebih jauh lagi... apa yang ingin disampaikan oleh kisah “Pangeran Cilik”?... itu adalah pertanyaan yang paling mendasar.

Orang-orang mengatakan bahwa pengarangnya, Saint-Exupéry berusaha menyampaikan “pesan” untuk orang dewasa, berupa nilai dan pengalaman manusia yang paling dasar... melalui cerita dongeng.

Ini adalah dongeng yang penuh teka-teki... karena kisahnya pasti akan direnungkan oleh orang dewasa yang membacanya.

Disamping itu, latar belakang dibalik terciptanya buku ini juga sangat menarik. Pangeran Cilik lahir dari seorang dewasa yang “serius” Antoine de Saint-Exupéry... beliau adalah seorang pilot, yang tentu saja... banyak mempelajari ilmu-ilmu pasti. Namun siapa sangka dibalik sosoknya yang serius, Saint-Exupéry bisa menciptakan cerita dongeng “Pangeran Cilik” yang menentang logika dan penuh teka-teki.... imajinasi yang sangat kuat!.


Buku ini diciptakan dalam masa pengasingan di Amerika Serikat, fabel anak-anak penuh teka-teki yang membuat namanya melambung. Setahun setelah itu, Saint-Exupéry kembali mendapat ijin terbang. Pada 31 Juli 1944 ia terbang ke Borgo di Corsica dan tak pernah kembali. Hampir pasti ia ditembak jatuh ke laut oleh tentara Jerman.

Pangeran Cilik merupakan salah satu karya terakhirnya sebelum dia menghilang.  Pangeran Cilik masih dikenal hingga saat ini, pesonanya tak lekang oleh waktu, daya tariknya melampaui batas usia dan kebangsaan.

Jadi menurutmu... kisah macam apa “Pangeran Cilik” itu? yang bisa begitu terkenal... sangat terkenal walaupun diciptakan di tengah keadaan yang kurang baik, di tengah peperangan, pengasingan, kekacauan dan pernikahan yang sulit.

Pasti itu bukan kisah yang biasa saja kan? tentu saja di dalam kisah itu menyimpan kekuatan yang membuatmu takjub, penasaran dan terharu pada akhirnya... itulah kekuatan yang sesungguhnya dari buku ini... bayangkan! berapa juta anak di seluruh dunia, bahkan anak yang sudah jadi dewasa.... yang memiliki kenangan indah bersama buku ini?.

Benar-benar menakjubkan! kisah yang sangat menarik!.



Pangeran Cilik bertemu dengan sang tokoh utama di tengah gurun Sahara. Dia membagikan sebuah kisah tentang darimana dia berasal... dan kisah perjalanannya dari asteroid asalnya ke bumi, sampai bertemu dengan sang tokoh utama.

Selama perjalanannya itu... Pangeran Cilik mengunjungi asteroid lain di sekitar tempat tinggalnya, dan bertemu dengan orang-orang aneh yang mendiami asteroid itu. Pangeran Cilik begitu tertarik dan mengamati mereka satu persatu... namun akhirnya menyadari bahwa mereka semua “menyebalkan”.

Orang-orang itu digambarkan sebagai orang dewasa yang sepertinya sangat serius melakukan pekerjaan “orang dewasa” tapi sebenarnya... mereka tidak benar-benar tahu apa yang mereka kerjakan.

Satu-satunya alasan kenapa Pangeran Cilik harus pergi dari asteroid tempat tinggalnya adalah karena dia ingin melarikan diri dari mawar peliharaannya... yang semakin hari, semakin memperalatnya.



Melalui buku ini... kita akan diajak berpetualang bersama Pangeran Cilik... dalam perjalanannya itulah kita akan mendapatkan sesuatu yang paling berharga dalam kehidupan ini.

“Seseorang hanya dapat melihat dengan sebaik-baiknya melalui hatinya, karena yang terpenting (dalam kehidupan) tidak terlihat oleh mata”.

Itu semua adalah ringkasan dari cerita “Pangeran Cilik”... kuharap kalian semua bisa meluangkan waktu untuk membaca cerita lengkap dari “Pangeran Cilik”... setidaknya sekali seumur hidup, kalian harus mencobanya... ini benar-benar sebuah dongeng yang tampak sederhana tapi sangat kompleks.

Saat aku membaca buku ini... aku agak terkejut saat melihat gambar ilustrasinya, karena beberapa gambar berwarna... gambar ilustrasinya dibuat sendiri oleh penulis, sangat sederhana namun berkesan. Gambar-gambar itu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kisah Pangeran Cilik itu sendiri, sampai kapanpun gambar ilustrasinya tidak akan tergantikan.


Tapi yang menarik di sini, penulis sudah menyampaikan permintaan maaf kalau gambar yang ia buat tidak sesuai dengan harapan.

“Tetapi gambarku tentu saja tidak secakap orangnya. Bukan salahku. Dalam karirku sebagai pelukis, semangatku dipatahkan oleh orang dewasa waktu aku berumur enam tahun, dan aku tidak penah belajar melukis selain menggambar ular sanca tertutup dan terbuka”.

Ini adalah gambar ular sanca tertutup dan terbuka yang dimaksud (yang sedang menelan bulat-bulat seekor gajah).



Salah satu gambar ilustrasi yang paling terkenal di buku ini.

Ngomong-ngomong... aku suka bagaimana penulis begitu menyalahkan orang dewasa dan begitu menertawakan sikap orang dewasa di dalam kisah “Pangeran Cilik” ini... cerita tentang orang-orang dewasa yang dibully itu benar-benar membuatku tertawa.

Memang begitulah inti dari kisah “Pangeran Cilik”. Kisah ini mengajarkan kita bahwa kadang-kadang orang dewasa itu terlalu berlebihan dalam menggunakan logika, mereka terlalu pemikir, terlalu bekerja keras... untuk sesuatu yang tidak benar-benar mereka inginkan. Bahkan untuk itu semua... mereka harus rela membuang jauh imajinasi, mimpi di masa kecil dan hal-hal menyenangkan lainnya.

Kesalahpahaman sering dilakukan oleh manusia dan kebenaran sederhana sering dilupakan oleh mereka seiring mereka bertambah dewasa. Inti dari kisah “Pangeran Cilik” sering dinyatakan terangkum dalam kutipan terkenal yang dinyatakan oleh rubah kepada Pangeran Cilik : "On ne voit bien qu'avec le cœur, l'essentiel est invisible pour les yeux."

“Hanya lewat hati kita melihat dengan baik... yang terpenting tidak tampak di mata”.

Kutipan lain yang juga terkenal adalah saat sang rubah mengungkapkan tentang penaklukan. "Manusia kadang sering lupa, bahwa mereka bertanggung jawab, selamanya, atas apa yang telah mereka jinakkan".


Saat membaca novel ini... hatiku begitu berdebar, ketika sudah hampir mendekati halaman terakhir... apa yang akan terjadi pada Pangeran Cilik? bagaimana kalau dia nanti...

Aku punya firasat bahwa cerita ini akan membuatku menangis dan berakhir seperti “itu”.... mungkin sebenarnya cerita ini tidak akan pernah berakhir... bagaimanapun juga.

Mungkin juga... kita harus pikirkan sendiri bagaimana akhir ceritanya... hatiku begitu berdebar saat cerita ini hampir berakhir.

Apa kalian penasaran? seperti apa kisah ini berakhir? silahkan lihat sendiri akhir ceritanya!.

Yang sebenarnya... kita tidak akan pernah tahu apa yang benar-benar terjadi pada Pangeran Cilik... karena penulisnya menghilang setelah itu, tanpa memberi tahu kelanjutan kisah ini secara pasti.

Begitu misterius... seperti Pangeran Cilik itu sendiri.

Begitu misterius... seperti kalimat-kalimat penuh teka-teki yang disajikan di dalam novel ini.

Jujur... walaupun sudah diterjemahkan, tapi bahasa di novel ini masih terlalu berat untukku. Aku jadi sulit untuk mengerti beberapa dialog di dalam novel “Pangeran Cilik”.... bahkan ini lebih sulit dimengerti daripada kalimat yang ada di novel “Alice's Adventures in Wonderland”.

Dan... bagiku “Pangeran Cilik” adalah kisah yang menyentuh hati.

Bagaimana tidak?.... kita tidak tahu pasti, siapa tokoh utama yang diceritakan di dalam novel ini, seorang pilot yang terdampar di gurun Sahara, bersama dengan pesawatnya yang rusak.... lalu bertemu dengan Pangeran Cilik.

Kita tidak tahu siapa dia, tapi kita tahu dia mirip siapa... dia mirip sekali dengan pengarang buku ini, yang juga seorang pilot, yang juga pernah terdampar di gurun pasir dengan pesawatnya yang rusak, yang juga hampir mati karena kahabisan air sebelum diselamatkan.

Kurasa kisah ini adalah gabungan dari kisah nyata dan kisah dongeng... mungkin saat terdampar di tengah padang pasir... penulis mulai memikirkan sosok Pangeran Cilik, yang selalu ceria, dengan rambut keemasan, yang selalu tidak menjawab bila ditanyai tapi selalu tidak melupakan apa yang ditanyakannya.



Mungkin saja penulis memikirkan sosok Pangeran Cilik, untuk menekan rasa khawatirnya, di tengah keadaan yang serba tidak pasti di tengah gurun pasir.

Kalau itu benar-benar terjadi... kurasa kisah ini benar-benar jadi kisah yang manis... sangat manis dan menyentuh hati... pastinya... bagaimanapun juga penulis berusaha melupakan dunia “orang dewasa” nya dengan kekacauan di sekitarnya untuk menulis ini.

Bisa dibilang bahwa Pangeran Cilik adalah sosok yang membuat dia menjadi lebih tenang... mungkin... dan mungkin saja Pangeran Cilik adalah sosok yang selalu dirindukannya.

Aku tahu... bagaimana rasanya rindu dengan sosok imajinasi... itu benar-benar sangat menyiksa!.

Tapi aku yakin... setiap anak dan orang dewasa yang membaca buku ini, pasti juga akan merindukan sosok Pangeran Cilik... bahkan saat mereka nanti sudah bertambah dewasa dan bertambah tua.... karena Pangeran Cilik digambar dengan sederhana tapi berkesan, dan diceritakan melalui kisah yang lugu tapi mempunyai nilai yang tinggi.

Di buku ini dimuat juga sebuah pesan yang berguna... apabila kita mulai mengingat sosok Pangeran Cilik dan merindukannya, yaitu : “Lihatlah bintang di langit malam dan dengarkanlah mereka tertawa... salah satunya adalah tawa dari Pangeran Cilik... dan mungkin salah satunya juga tawa dari sang pilot, yang akhirnya bisa bertemu dengan Pangeran Cilik.

Kita selalu mempunyai akhir cerita sendiri.


Jika aku membaca buku ini sebagai orang dewasa dan membacanya memakai logika... maka aku yakin... aku tidak akan pernah bertemu dengan akhir ceritanya dan tidak akan pernah mengerti... jadi aku berusaha untuk menjadi se-anak-anak mungkin saat membaca kisah tentang Pangeran Cilik. Agar aku bisa lebih mengerti.

Kurasa itulah inti dari cerita ini... “Hanya lewat hati kita melihat dengan baik... yang terpenting tidak tampak di mata”.... karena anak-anak lebih sering melihat dengan hati.... ketika kita bisa melihat dengan hati, saat membaca buku ini... kita akan tahu lebih banyak hal lagi tentang kisah “Pangeran Cilik”.... bahkan kisah yang tidak tertulis di bukunya.

Seperti benar-benar menjadi teman Pangeran Cilik.

“Menjadi dewasa itu tidak apa-apa, yang berbahaya adalah jika kita sudah mulai lupa”.

Bahkan imajinasi sekecil apapun harus tetap dipelihara di dalam tubuh orang dewasa, agar hidup ini lebih seimbang.

Oh ya! aku punya satu lagi info yang penting... pada tahun 2015 lalu, kisah Pangeran Cilik diangkat ke dalam sebuah film animasi berjudul “The Little Prince”. Ini cuplikannya :


Film itu menceritakan kisah Pangeran Cilik dengan lebih ringkas. Tapi ada cerita tambahan yang tidak ada di dalam bukunya. Aku senang cerita “tambahan” itu, tidak mengganggu isi dari bukunya, bahkan malah mempertegas inti cerita dari Pangeran Cilik.

Cerita diawali oleh seorang Gadis Kecil yang dipaksa belajar dengan keras oleh ibunya, agar dia bisa masuk ke sekolah favorit. Sang ibu benar-benar ketat dalam mengatur jadwal sang anak. Gadis kecil itu seperti robot yang patuh dengan perintah ibunya. Untuk meningkatkan motivasi sang anak, agar diterima di sekolah favorit itu... maka mereka memutuskan untuk pindah ke perumahan yang letaknya dekat dengan sekolah favorit tersebut. Namun semua berubah ketika Gadis Kecil itu bertemu dengan Penerbang (Bridges) yang tinggal di sebelah rumah barunya... dia menceritakan kisah tentang Pangeran Cilik lewat pesawat kertas.

Film animasi ini memang tidak sepenuhnya mengadaptasi cerita di buku Pangeran Cilik, karena ada cerita tambahan tadi... namun cerita keseluruhannya tidak lepas dari inti cerita di buku Pangeran Cilik.


Bahkan kurasa... di film itu, orang-orang bisa mendapat jawaban atas pertanyaan yang selama ini ditanyakan di dalam bukunya... mungkin mereka bisa lebih lega setelah menonton film itu, dan mungkin menangis pada akhirnya.

Karena akhirnya mereka bisa “bertemu lagi” dengan Pangeran Cilik, setelah sekian lama dengan kisah yang lebih baru... pasti mengharukan bukan?.



Film animasi “The Little Prince” juga mempunyai gambar animasi yang indah, animasinya ada yang dibuat dengan komputer, ada juga yang dibuat dengan cara stop motion. Benar-benar memanjakan mata. Dan ostnya juga indah untuk didengarkan... sesuai dengan tema cerita Pangeran Cilik. 

Semuanya pun berakhir dengan mengharukan dan perasaan puas.

Nah demikianlah review ku tentang buku Le Petit Prince (Pangeran Cilik) dan film animasi The Little Prince 2015.

Jika kalian penasaran dengan kisah Pangeran Cilik, silahkan baca bukunya dan nonton filmnya! Terimakasih sudah membaca! Sampai jumpa lagi!.

Ditulis oleh : Ririan.

JANGAN COPAS TANPA CR dari Blog ini!.


6 komentar:

  1. Dulu pas aku baca chicken soup for the soul, aku kira buku 'Pangeran Cilik' itu cuman fiktif ehehe. Btw, kalo gak baca post ini mungkin aku udah lupa tentang cerita 'pangeran cilik' di buku chicken soup. Terimakasih sudah mengingatkaan ^^

    BalasHapus
  2. Hai. Boleh tau buku the little prince ini ada di toko buku mana? Saya cari, stoknya pada habis.

    BalasHapus
  3. ternyata blum post lagi wkwkwk

    BalasHapus
  4. Ahh teringat kembali sama novel pangeran kecil, memang benar buku terbaik yang pernah sy baca, bukunya tipis tapi ilmu yang di dapatkan secara tersirat sangat banyak, pertama kali sy membacanya waktu kelas 2 sekolah menengah, dan kedua kalinya sy baca saat semester 6 kuliah,, setiap buku ini di ceritakan oleh orang lain, atau melihat sampul, dan membaca betapa hebat buku ini rasanya degdegan,, seolah2 saya beruntung sudah membaca buku ini dan ingin memberitahu ke orang lain agar membaca buku ini juga :)

    BalasHapus